News.Infosolution.Biz – Manusia dituntut untuk melakukan sesuatu agar dapat bertahan hidup. Dahulu, nenek moyang kita bertahan hidup dengan berburu dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Di era modern seperti sekarang ini kita dituntut untuk bisa bekerja agar bisa mendapatkan penghasilan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya bisa dilakukan dengan memulai bisnis.
Sebagai calon pebisnis atau mungkin Anda sudah memasuki dunia bisnis. Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Salah satunya adalah mengidentifikasi jenis usaha berdasarkan aktivitasnya dalam operasional. Apa saja jenis usaha berdasarkan kegiatan tersebut?
Tipe-tipe bisnis dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Bisnis Ekstraktif

Jenis usaha yang pertama adalah bisnis ekstraktif. Usaha ini biasanya berkaitan dengan kegiatan pertambangan yang aktif dalam penggalian barang tambang di dalam perut bumi.
Contoh bisnis tersebut adalah perusahaan pertambangan batubara, minyak bumi, nikel, tembaga, emas, dan sebagainya. Mungkin kita lebih mengenal hasil daripada produksi dari industri pertambangan itu sendiri, seperti emas, batu bara, intan, dan sebagainya.
Namun penggolongan usaha pertambangan didasarkan pada kegiatannya yang meliputi pencarian, penyelidikan, penambangan, pengolahan dan penjualan barang tambang.
Menurut Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 usaha pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan Mineral atau Batubara yang meliputi tahapan Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Studi Kelayakan, Konstruksi, Pertambangan, Pengolahan dan/atau Pemurnian, Transportasi dan Penjualan dan kegiatan pascatambang.
Di Indonesia sendiri, kita bisa menemukan banyak contoh bisnis pertambangan. Mengingat Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Salah satu contoh perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah PT Freeport Indonesia yang aktif melakukan eksplorasi bijih tembaga, perak dan emas.
Bisnis Agraris

Jenis usaha selanjutnya adalah usaha agraris yang berhubungan langsung dengan sektor perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan. Usaha ini biasanya mengandalkan tanah atau tanah sebagai media utama operasi dan produksi.
Dengan lahan di Indonesia yang subur dan dapat ditanami berbagai macam tanaman, membuat bisnis agraria juga cukup banyak digeluti oleh masyarakat.
Indonesia kaya akan sumber daya alam termasuk perkebunan, hutan, perikanan dan sebagainya, menjadikannya sebagai pusat ekosistem yang baik untuk bisnis sektor pertanian.
Penggolongan usaha pertanian berdasarkan kegiatannya meliputi segala macam kegiatan manusia dalam memanfaatkan sumber daya hayati yang tersedia untuk digunakan sebagai pangan, sumber energi, pengelolaan lingkungan, dan pengadaan bahan baku industri.
Contoh usaha pertanian yang dapat ditemukan di Indonesia,
- bisnis benih tanaman,
- budidaya rempah-rempah,
- bisnis buah dan sayur organik,
- Pertanian padi,
- Budidaya tanaman hias,
- Budidaya hidroponik,
- Bisnis tanaman obat
Bisnis Industri

Jenis usaha lain berdasarkan kegiatannya adalah usaha industri. Biasanya bergerak di bidang manufaktur seperti elektronik, tekstil, pabrik garmen, dan sebagainya.
Jenis usaha ini juga cukup banyak dan mudah kita temukan di Indonesia. Padahal, sektor ini merupakan salah satu yang banyak menyerap tenaga kerja. Sehingga perkembangannya cukup membantu pertumbuhan ekonomi bangsa dalam mengurangi pengangguran.
Penggolongan usaha manufaktur berdasarkan kegiatannya adalah menghasilkan produk dari barang yang berasal dari bahan baku atau komponen.
Industri manufaktur juga akan menjual produk ini untuk mendapatkan keuntungan. Umumnya produk yang dihasilkan berasal dari barang mentah menjadi barang setengah jadi atau dari barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Contoh bisnis manufaktur di Indonesia:
- Industri otomotif,
- Perusahaan tekstil dan garmen,
- Industri Elektronik seperti Sony, LG, Oppo, Smartfren dan sebagainya,
- Bisnis makanan dan minuman
- Industri kayu, kulit dan kertas.
- Industri minyak, kimia dan plastik.
Bisnis Jasa

Terakhir, ada bisnis jasa yang tidak menghasilkan produk berupa barang, melainkan hanya jasa. Bisnis bukan hanya sekedar mempromosikan barang dagangan yang akan dibeli, jika ada jasa yang dibutuhkan masyarakat dengan tujuan mencari keuntungan disebut juga bisnis.
Klasifikasi bisnis jasa berdasarkan kegiatannya adalah bidang usaha yang menjual dan menawarkan produk berupa jasa. Kegiatannya meliputi jasa yang dibutuhkan konsumen untuk menghasilkan produk tertentu dan kemudian menjualnya kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
Berikut ini adalah contoh bisnis jasa yang dapat ditemukan di Indonesia,
- Bisnis jasa titip untuk membeli produk,
- Bisnis online, atau menjual produk di pasar,
- Buka layanan terjemahan bahasa asing,
- layanan fotografi,
- Penyelenggara acara,
- penyelenggara pernikahan,
- jasa les privat,
- layanan adik perempuan
- jasa kebersihan rumah,
- Jasa penulisan dan desain.
Itulah beberapa jenis bisnis berdasarkan aktivitasnya. Meski berbeda, semua jenis usaha di atas memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari keuntungan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan terima kasih.